BPMA – Repsol Andaman B.V Lakukan Sosialisasi Pengerjaan Shorebase dan Mudplant
LHOKSEUMAWE – Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA) dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Repsol Andaman B.V menggelar sosialisasi pengerjaan shorebase dan mudplant di Pelabuhan Krueng Geukueh, Lhokseumawe (12/10). Kegiatan sosialisasi yang dilakukan kepada stakeholder Kecamatan Muara Satu dan Dewantara merupakan bagian dari persiapan untuk pengerjaan pengeboran sumur Rencong-1X yang akan dilakukan di tahun 2022.
Hadir dalam kegiatan tersebut Bidang Kelembagaan BPMA, Zulfikar, Perwakilan Repsol Andaman B.V, Tajuddin, dan Perwakilan Eastern Logistics serta Perwakilan Tokoh Masyarakat Muara Satu dan Dewantara.
Kepala Divisi Formalitas dan Hubungan Eksternal melalui Bidang Kelembagaan BPMA, Zulfikar dalam sambutannya berharap dukungan dari para stakeholder khususnya di Wilayah Kecamatan Muara Satu agar kegiatan persiapan pengeboran rencong 1-X dapat terlaksana dengan baik.
“Jika ada hal-hal yang ingin dikomunikasikan terkait kegiatan yang dilaksanakan maka dapat disampaikan. Kami pun berharap agar koordinasi antar keuchik, stakeholder, BPMA serta perwakilan KKKS di lokasi bisa berjalan dengan baik,” ujar Zulfikar.
Perwakilan Repsol Andaman B.V, Tajuddin turut meminta restu serta berharap koordinasi dapat terjalin dengan baik sehingga pengerjaan dapat terlaksana sesuai dengan rencana. “Untuk pihak vendor yang akan melakukan pengerjaan adalah Eastern Logistics dan Schlumberger,” sebut Tajuddin.
Dalam sosialisasi tersebut dipaparkan rencana pengerjaan yang akan dilakukan. Kegiatan awal yang akan dilakukan adalah pekerjaan dirt road yang meliputi transportasi alat berat, pengerukan tanah, penambahan serta pemadatan tanah dalam rentang waktu 15 Oktober hingga 28 Oktober 2021.
Selanjutnya aktivitas pekerjaan area 3 yang meliputi transposrtasi alat berat, pemasangan pagar pembatas, instalasi peralatan elektrikal dan instalasi peralatan IT dalam rentang waktu 18 Oktober hingga 11 November 2021.
Untuk pengerjaan mudplant, akan dibangun liquid mud plant dengan kapasitas 26.000 Bbls. Fasilitas ini memiliki fungsi sebagai supply base untuk penyediaan lumpur pemboran dan tempat melakukan rekondisi lumpur atau menjaga property lumpur sesuai untuk kegiatan pengeboran.