Kinerja Produksi Migas KKKS Wilayah Kerja Aceh Lampaui Target tahun 2023
BANDA ACEH – Kinerja produksi migas oleh Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Wilayah Kerja Aceh untuk tahun 2023 melampaui target yang ditetapkan. BPMA mencatat realisasi produksi migas KKKS Wilayah Kerja Aceh periode Januari-Desember 2023 tercatat sebesar 18222 barel ekuivalen minyak per hari (BOEPD).
Produksi ini mencapai 102 persen lebih tinggi dari target work plan and budget (WP&B) tahun 2023 sebesar 17803 BOEPD. Kepala Divisi Operasi BPMA, Hafizullah menyampaikan bahwa capaian positif ini tidak lepas dari koordinasi dan sinergisitas yang terus dilakukan antara BPMA sebagai regulator dan KKKS selaku operator di lapangan.
“BPMA terus melakukan upaya untuk dapat mendorong KKKS meningkatkan kinerja dan melakukan optimasilisasi di Lapangan guna mendukung upaya peningkatan produksi migas,” ujar Hafizullah.
Untuk periode Januari hingga Desember 2023, realisasi produksi minyak KKKS Wilayah Kerja Aceh tercatat sebesar 1938 barel minyak per hari (BOPD). Produksi tersebut 103 persen lebih tinggi dari target work plan and budget (WP&B) tahun 2023 yaitu 1889 BOPD. Tidak hanya produksi minyak, realisasi produksi gas juga turut berkontribusi dengan sebesar 91,19 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD) atau 102 persen dari target yang ditetapkan dalam WP&B yaitu 89,11 juta standar kaki MMSCFD.
Beberapa faktor yang berkontribusi terhadap capaian produksi tahun 2023 ini yaitu program optimalisasi di Wilayah Kerja “B” yang dilakukan oleh KKKS PGE yaitu dengan mengoptimasi kinerja well-stream cooler untuk meningkatkan produksi kondensat. Selain itu juga dilakukan reaktivasi sumur suspended di Wilayah Kerja “B”.
Terhadap APBN, realisasi lifting migas mencapai 10455 barel minyak ekuivalen per hari (BOEPD) atau 97% dari target APBN tahun 2024 sebesar 11236 BOEPD.
Secara rinci dapat dijabarkan realisasi lifting minyak sebesar 1939 barel minyak per hari (BOPD) atau 99% dari target APBN yaitu 1950 BOPD. Selanjutnya, lifting atau salur gas bumi sebesar 47,69 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD) atau 92% dari target APBN tahun 2023 yakni 52 MMSCFD.
Adapun beberapa hal yang menyebabkan target lifting tidak tercapai yakni terjadinya penurunan demand gas pada semester I akibat isu operasional dan juga shutdown yang lebih panjang dari yang direncanakan Terkait dengan pekerjaan pemeliharaan fasilitas produksi yang sudah terjadwal atau disebut Turn Around (TAR) baik di pihak KKKS (hulu) maupun di pihak buyer (hilir)
Hafizullah turut menyebutkan bahwa BPMA dan KKKS akan terus bekerja keras guna memberikan kontribusi guna menjaga ketersediaan energi dan meningkatkan perekonomian Pemerintah khususnya Pemerintah Aceh.