Dorong CCS/CCUS, BPMA Partisipasi di Ajang ADIPEC 2024
Abu Dhabi – BPMA berpartisipasi pada Kegiatan Pameran Internasional Minyak dan Gas Bumi terbesar di dunia atau yang dikenal Abu Dhabi International Petroleum Exhibition & Conference (ADIPEC) 2024 yang diselenggarakan di Abu Dhabi, 4-7 November 2024.
Adapun pameran ADIPEC tahun ini mengangkat tema Exploring the Power of Energy in Accelerating an Economy-Wide Transformation that Delivers for People, the Planet and our Collective Prosperity.
Melalui kegiatan pameran dan Presentasi, BPMA menjadi salah satu delegasi pada Indonesia Pavilion Booth. Potensi Carbon Capture Storage (CCS) dan Carbon Capture Utilization and Storage (CCUS) di Aceh merupakan isu utama yang dipaparkan oleh delegasi BPMA.
“Minyak dan gas bumi tetap menjadi sumber energi utama selain pengembangan energi terbarukan. Untuk itu, BPMA mendorong agar potensi pemanfaatan depleted storage di Aceh dapat dikerjakan secara optimal. Melalui ADIPEC, kami berharap Potensi ini dapat disampaikan dengan baik mengingat ini adalah salah satu pameran industri migas terbesar di dunia,” terang Kepala BPMA, Teuku Mohammad Faisal.
Senada dengan Kepala BPMA pada kesempatan yang sama Deputi Dukungan Bisnis, Afrul Wahyuni turut menyatakan kesiapan dalam pemanfaatan potensi tersebut.
“BPMA siap menggandeng perusahaan multinasional untuk memanfaatkan carbon storage yang ada di ladang Arun. Letak Aceh sangat strategis untuk dimanfaatkan oleh client carbon regional dari Asia Timur, Timur Tengah maupun Eropa,” Ujar Afrul.
Dalam pameran tersebut, BPMA turut mengadakan business meeting dengan topik “The Opportunities, Incentives and the Ease of Doing Oil and Gas Business in Aceh” yang dipaparkan oleh Deputi Perencanaan BPMA, Muhammad Mulyawan.
Delegasi BPMA juga bertemu dengan Duta Besar RI untuk Uni Emirat Arab, Husin Bagis guna menyampaikan potensi migas di Aceh. Dalam pertemuan tersebut, Husin menyampaikan harapannya untuk pengembangan industri migas di darat dan laut Aceh.
Pada pameran ADIPEC 2024, misi delegasi Indonesia adalah menawarkan kerjasama antara Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Uni Emirat Arab dan para investor, sebagai bentuk upaya bersama menindaklanjuti program Presiden Prabowo tentang ketahanan energi yang diamanahkan kepada Menteri ESDM RI, Bahlil Lahadia.
Dalam kegiatan ini turut hadir SKK Migas, Plt. Dirjen Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana, Duta Besar RI untuk Uni Emirat Arab, Husin Bagis, Penasehat Khusus Menteri ESDM, Nanang Abdul Manaf, dan Kepala Lemigas, Mustafid Gunawan.