Kinerja Industri Hulu Migas Aceh Kuartal III : Lifting Migas Capai 110 Persen

BANDA ACEH – Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA) terus mendorong Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) agar dapat meningkatkan investasi dan menjalankan program kerja dalam upaya peningkatan produksi migas. Komitmen tersebut selaras dengan pencapaian industri hulu migas di Wilayah Kewenangan Aceh hingga kuartal III tahun 2022 saat ini.

Kepala Divisi Operasi Produksi, Helmi menyebutkan komitmen kerja KKKS untuk kuartal III tahun 2022 terlihat melalui capaian produksi dan lifting migas. BPMA mencatat realisasi produksi migas KKKS Wilayah Kerja Aceh periode Januari hingga September 2022 tercatat sebesar 21.044 barel minyak ekuivalen per hari (BOEPD). Produksi ini 109% lebih tinggi dari target work plan and budget (WP&B) tahun 2022 yaitu sebesar 19.271 BOEPD.

Untuk periode Januari hingga September 2022, realisasi produksi minyak/kondensat KKKS Wilayah Kerja Aceh tercatat sebesar 2.292 BOPD. Produksi ini 112% lebih tinggi dari target tahun 2022 yaitu 2.050 BOPD. Untuk produksi gas, turut mengalami peningkatan dengan capaian sebesar 105,01 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD) atau 109% dari target WP&B yaitu 96,44 MMSCFD.

Senada dengan produksi migas, realisasi lifting pun berhasil melampaui target yang ditetapkan dalam APBN tahun 2022. Hingga September tahun 2022, realisasi lifting migas mencapai 12.316 BOEPD atau 110% dari target yang ditetapkan dalam APBN tahun 2022 sebesar 11.182 BOEPD. Secara rinci dapat dijabarkan realisasi lifting minyak/kondensat sebesar 2.259 BOPD atau 105% dari target APBN yaitu 2.150 BOPD. Selanjutnya, salur gas bumi sebesar 56,32 MMSCFD atau 111% dari target APBN tahun 2022 yakni 50,58 MMSCFD.

Pencapaian tersebut tidak lepas dari beberapa program optimalisasi proses produksi yang sedang berjalan di Wilayah Kerja “B”, diantaranya penggantian Power Gas Turbine (PGT) ke instalasi PLN di Lapangan SLS yang termasuk salah satu program fuel optimization dan juga kegiatan optimasi produksi yang dilakukan pada sumur-sumur gas di area Cluster SLS A/D.

Selain itu, keberhasilan program kerja acid fracturing pada sumur-sumur gas di Wilayah Kerja Blok “A” serta kegiatan pigging (pembersihan pipa/maintenaince) pipa gas 42 inch sepanjang 36 kilometer dari Point A ke Point B juga turut berkontribusi terhadap capaian kinerja hulu migas Wilayah Kerja Aceh hingga kuartal III tahun ini.

Helmi turut menyebutkan bahwa BPMA dan KKKS akan terus bekerja keras guna memberikan kontribusi guna menjaga keberlangsungan operasi, ketersediaan energi dan meningkatkan perekonomian negara khususnya Aceh.