Dukung Keistimewaan Aceh, BPMA dan PGE Dirikan hingga Beri Bantuan untuk Masjid serta Dayah
BANDA ACEH – Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA) dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) PT Pema Global Energi terus berkomitmen dalam menjalankan Dukungan kegiatan salah satunya di bidang keagamaan sebagai wujud implemetasi keistimewaan Aceh. Dukungan tersebut dilakukan melalui serangkaian kegiatan dengan melibatkan stakeholder.
BPMA dan PGE menyerahkan 20 ribu alquran bekerjasama dengan Yayasan As Sumatrani ke Mesjid dan Dayah yang ada di Aceh.
Penyerahan dimulai dari Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh, Jumat (23/9/2022). Hadir dalam kegiatan penyerahan simbolis Alquran tersebut Deputi Dukungan Bisnis BPMA, Afrul Wahyuni, Deputi Perencanaan, Muhammad Mulyawan, Pendiri Yayasan As Sumatrani, H Muzakkir Manaf yang turut didampingi oleh Ketua yayasan, H Abdul Djalil.
Deputi Dukungan Bisnis BPMA, Afrul Wahyuni mengatakan Alquran tersebut diserahkan langsung oleh pendiri Yayasan As Sumatrani, H Muzakkir Manaf kepada Imam Besar Masjid Raya Baiturrahman, Prof Dr Azman Ismail MA di Mesjid Raya Baiturrahman.
“Alhamdulillah kegiatan berlangsung dengan lancar dan total Alquran yang diserahkan adalah sebanyak 400 cetak untuk Mesjid Raya Baiturrahman, ”ujar Afrul.
Dalam kesempatan yang sama, pendiri yayasan As Sumatrani, H Muzakkir Manaf atau yang akrab disapa Mualem menyebutkan dirinya sangat mengapresiasi kegiatan ini karena merupakan wujud nyata dukungan untuk keistimewaan Aceh.
“Kegiatan penyerahan Alquran telah diberikan ke Mesjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh. Dengan total sejumlah 20 ribu cetak tersebut, 400 diantaranya sudah diberikan ke Mesjid Raya Baiturrahman dan lainnya akan diserahkan secara bertahap ke sejumlah Mesjid dan Dayah yang ada di Aceh,” ujar Mualem.
Selain penyerahan Alquran untuk Mesjid dan Dayah di Aceh, BPMA dan PGE yang turut bekerjasama dengan Yayasan As-Sumatrani memulai Pembangunan masjid di Kompleks Makam Sultan Malikussaleh di Gampong Beuringen, Kecamatan Samudera, Aceh Utara pada Senin (12/9/2022).
“Untuk kegiatan sebelumnya yaitu pembangunan masjid beberapa waktu lalu, telah dilakukan pekerjaan batu pertama dan kenduri rakyat tanda dimulainya pembangunan masjid yang dihadiri oleh Abu Paya Pasi beserta sejumlah ulama kharismatik Aceh,” ujar Afrul.
Pembangunan masjid dalam Kompleks Makam Malikussaleh tersebut merupakan bentuk dukungan BPMA dan PGE bersama Yayasan As-Sumatrani dalam membantu menjaga kelestarian situs sejarah terbesar yang ada di Aceh Utara
Situs Sejarah terbesar di Aceh Utara tersebut adalah makam raja Kerajaan Samudera Pasai yang merupakan kerajaan islam pertama di nusantara. Sementara itu, Pendiri Yayasan As-Sumatrani, Muzakir Manaf (Mualem), mengatakan pembangunan masjid Meurah Silu tersebut merupakan langkah Yayasan As-Sumatrani dalam upaya memugar seluruh makam raja-raja kerajaan di seluruh Aceh.Di antaranya, Makam Sultan Malikussaleh (Samudara Pasai), Makam Sultan Sultan Abdul Aziz Syah (Peureulak).
Kemudian, Makam Kerajaan Linge, Makam Kerajaan Mereuhom (Aceh Jaya), Makam Kerjaan Seunagan (Nagan Raya), Makam Kerajaan Pedir (Pidie) dan lain-lain. “Kali ini kita sudah memugar Makam Malikussaleh dan akan membangun masjid di kompleks makam yang terlaksana atas bantuan BPMA dan PGE. Kami ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu” ujar Mualem. Peletakan batu pertama pembangunan masjid dilakukan oleh Abu Paya Pasi dan Mualem.
Turut pula dilakukan zikir dan do’a bersama dan dilanjutkan dengan kenduri rakyat kepada ribuan masyarakat setempat dengan memotong lima ekor lembu dan pemberian santunan kepada puluhan anak yatim dalam kegiatan tersebut.